SOSIALISASI BAHAYA NARKOBA BERSAMA DPD BARISAN ANTI NARKOBA NASIONAL (BANN) KABUPATEN SEMARANG - DESA REMBES
Pada tanggal 30 Desember 2023, Barisan Anti Narkoba Nasional Kabupaten Semarang (BANN) menyelenggarakan acara sosialisasi bahaya narkoba di Wisma Sumber Cahaya Desa Rembes. Tujuan utamanya adalah mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba dan upaya pencegahan yang dapat dilakukan. Kegiatan ini dihadiri oleh Perangkat Desa, Ketua RT dan RW, Karang Taruna, PKK serta perwakilan dari warga masyarakat Desa Rembes.
Bahaya narkoba merupakan ancaman serius bagi masyarakat, terutama generasi muda. Oleh karena itu, sosialisasi menjadi langkah penting untuk memberikan informasi yang akurat dan menyeluruh tentang risiko yang ditimbulkan oleh narkoba. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan masyarakat dapat mengambil langkah-langkah preventif dan menghindari keterlibatan dalam penggunaan narkoba.
BANN menjelaskan bahwa gerbang awal menuju narkoba adalah merokok dan minum minuman keras. Meskipun pandangan awal rokok dan alkohol mungkin terlihat sebagai kebiasaan yang terpisah, namun penelitian dan pengalaman menunjukkan bahwa keduanya dapat berfungsi sebagai gerbang menuju narkoba. Pemahaman akan keterkaitan ini sangat penting untuk membentuk masyarakat yang lebih sadar akan risiko kesehatan dan sosial yang terkait.
Rokok tidak hanya merugikan karena kandungan nikotinnya yang adiktif, tetapi juga karena proses pembiasaan yang dilakukan oleh perokok. Seringkali, individu yang merokok mulai mencari pengalaman tambahan atau "pelarian" dari efek rokok mereka, yang dapat memicu eksplorasi substansi lain termasuk narkoba ilegal. Oleh karena itu, rokok dapat dianggap sebagai pintu masuk awal ke dalam ketergantungan kimia.
Minuman alkohol juga dapat berperan sebagai gerbang menuju narkoba. Saat seseorang mengonsumsi alkohol, inhibisi sosial dan kontrol diri dapat menurun. Hal ini dapat memicu keputusan impulsif untuk mencoba substansi lain yang mungkin tidak dipertimbangkan dalam kondisi sadar. Selain itu, lingkungan sosial di sekitar konsumsi alkohol sering kali menciptakan kesempatan untuk mendapatkan akses ke narkoba.
Maka dari itu, pemahaman tentang hubungan antara rokok, minuman alkohol, dan narkoba di kalangan masyarakat adalah langkah kunci dalam pencegahan. Program edukasi dan sosialisasi yang menyeluruh di sekolah dan masyarakat dapat membantu mengatasi ketidaktahuan dan membangun kesadaran akan risiko yang didapatkan. Selain itu, pendekatan preventif yang melibatkan keluarga, lembaga pendidikan, dan lembaga desa dapat memperkuat nilai-nilai kesehatan dan meminimalkan potensi risiko.
Dengan pemahaman mendalam tentang bahaya rokok dan minuman alkohol sebagai gerbang menuju narkoba, masyarakat dapat bersama-sama menciptakan lingkungan yang mendukung pencegahan penyalahgunaan narkoba dan memberikan dukungan bagi individu yang memerlukan bantuan untuk keluar dari jeratan kecanduan.(Rika Yuliana)