Sadranan: Tradisi Ziarah Leluhur Masyarakat Desa Rembes - DESA REMBES
Sadranan adalah salah satu tradisi masyarakat Desa Rembes yang dilakukan dengan berziarah ke makam leluhur untuk berdoa bersama. Kegiatan ini merupakan bagian dari budaya lokal yang bertujuan untuk mengenang serta mendoakan para leluhur yang telah tiada.
Pada tahun 2025, kegiatan Sadranan di Desa Rembes akan berlangsung mulai 18 hingga 25 Februari di beberapa lokasi pemakaman, sebagai berikut:
- 18 Februari 2025: Makam Dusun Watugimbal
- 19 Februari 2025: Makam Dusun Kandangan
- 23 Februari 2025: Makam Dusun Rembes Timur
- 24 Februari 2025: Makam Dusun Rembes Barat dan Makam Dusun Belo
- 25 Februari 2025: Makam Dusun Klego
Tradisi ini dihadiri oleh masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari tokoh agama, perangkat desa, hingga warga setempat. Selain doa bersama, acara ini juga diisi dengan tausiyah yang disampaikan oleh Bapak KH Shodiqin, S.Ag AH. Dalam ceramahnya, beliau menekankan pentingnya sholawat dan doa dari anak yang saleh dalam membantu orang tua di alam kubur. Beliau juga mengingatkan bahwa kematian adalah kepastian, sehingga setiap individu hendaknya selalu mempersiapkan diri dengan meningkatkan ibadah serta amal kebaikan.
Sadranan merupakan tradisi turun-temurun yang tidak hanya mempererat hubungan masyarakat dengan leluhur mereka melalui doa bersama, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya kehidupan setelah kematian. Selain itu, kegiatan ini memperkuat rasa kebersamaan dalam komunitas dan menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan adanya tradisi Sadranan, diharapkan masyarakat semakin menyadari pentingnya menjaga hubungan spiritual dengan leluhur serta memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan keimanan dalam kehidupan bermasyarakat.